gubahan saya

cerita seru

Minggu, 01 Juli 2012

DOSENKU SUKA TOKET BESAR


Aku Anita kelahiran Samarinda, kuliah di fakultas Ekonomi sebuah PTS cukup
beken di kota Malang saat ini semester 6. Kabarnya temanku kuliah bilang aku
cukup manis untuk dipandang, dengan ukuran buah dada 34C, tubuhku seolah tak
kuat menyangga buah dadaku. Tinggiku 165 dan beratku 60 Kg, kulitku putih mulus
dan pantatku berisi. Tiap kuliah dengan kelebihan yang kupunya aku berusaha
menarik perhatian semua orang dengan pakaian ketat dan rok mini aku berjalan
melenggang. Semua mata tertuju padaku ada juga beberapa berdecak kagum atas
kemolekan tubuhku dan, aku bangga menyaksikan semua itu.
Terus terang aku sudah tidak perawan sejak usia 18 tahu pada waktu aku di SMA,
karena bebasnya pergaulan dan longgarnya tatanan keluargaku aku bebas pergi
kemana saja kusuka. Keperawananku hilang saat aku melakukan kegiatan camping
bersama teman-teman saat perpisahan sekolah disuatu tempat pariwisata. Aku tidak
menyesali karena kulakukan atas dasar suka sama suka.
Kuliah sore ini adalah dosen favouritku, Faisal namanya wajahnya ganteng atletis
dan banyak sekali mahasiswi yang berusaha menarik perhatiannya pada saat dia
mengajar. Bahkan aku pernah dengan dari kakak tingkatku walau dia kelihatan alim
sebenarnya piawai juga dalam menaklukkan hati wanita yang diincarnya. Pak Faisal
sudah berkeluarga tetapai masih banyak juga mahasiswi yang tergila-gila melihat
penampilannya termasuk aku sendiri. Aku pilih tempat duduk paling depan lurus
dengan tempat duduknya biar aku dapat dengan mudah dan puas memandangnya. Tak
lama kemudian pak Faisal memasuki ruangan, setelah memberikan salam dan
berbasa-basi pelajaran dilanjutkan. Aku tidak dapat konsentrasi pada kuliah yang
diajarkan pikiranku tertuju pada wajah dan bodinya yang tepat berdiri didepanku.
Sesekali kugerakkan kakiku untuk meraik perhatiannya dan dia terpancing,
diliriknya rokku yang cukup sempit itu sreeet, . Dan dipalingkan wajahnya pada
pandangan lain, ah dia kena, pikirku. Dan, . Secara tidak sengaja dilemparkan
pandangannya pada daerah dadaku pak Faisal agak terbelalak melihat belahan
dadaku yang seolah mau melompat keluar karena ketatnya T shirt yang kukenakan.
Merah wajahnya seketikan menyadari keadaan ini dan dia pura-pura menulis
dipapan. Selang beberapa saat dia melanjutkan membahas materi kuliah dan kini
aku yang benar-benar terkejut, kulihat celana pak Faisal ada yang menggembung
dibagian depan. Beberapa mahasiswa tersenyum malu memandang bahkan ada yang
sempat terhenyak sampai menutup mulutnya. Kubayangkan betapa besar batang
kemaluan pak Faisal yang sekarang sembunyi dibalik celananya. Aku semakin
terkagum dan merinding membayangkan andaikan memekku yang sempit ini sempat
disinggahi oleh batang kemaluannya. Ketika kuliah usai mahasiswi ramai
membicarakan kejadian yang baru berlangsung yaitu menggembungnya celana pak
Faisal.
"Eh, Neti kamu lihat enggak anunya pak Faisal meradang, ," tanya Nina sambil
berbisik berbicara dan menutup mulutnya.
"Iya Nin, . Aku jadi merinding lho membayangkan, ngeri juga ya, kalo kamu
bagaimana Anita,.. ," Tanyanya padaku, mereka berdua dengan aku (jadi bertiga)
adalah kelompok belajar yang kadang suka ngerumpi hal-hal yang jorok-jorok untuk
selingan, dan kedua temanku juga orangnya fair dia mengaku sama-sama tidak
perawan dan senang melakukan hubungan sex dengan orang yang di sukai. Yang jelas
ketiganya ini memang sedang berburu pak Faisal, Karena konon kabarnya pak Faisal
pernah juga terlibat beberapa kali affair dengan mahasiswinya dan semua berjalan
santai-santai saja.
"Pasti dong, aku kan duduk depan sendiri jadi aku paling jelas lihat burung
raksasanya, bener juga ya kali. Kakak tingkat kita itu yang pernah ama dia pasti
ketagihan dibuatnya, .." cerita Anita berapi-api, " Dan yang jelas aku pengin
mendapatkannya, .," Lanjutnya.
Setelah puas ngerumpi kiri kanan muka dan belakang mengupas habis masalah dosen
favourit aku berpisah dengan sahabatku untuk janji bertemu besok dan akan
berusaha bertemu dengan pak Faisal pada minggu depan, aku berjalan kaki karena
kebetulan mobil yang biasa kupakai harus mengalami pemeriksaan medis di bengkel.
Tak kurasakan ada mobil berjalan pelan mengikutiku sampai akhirnya kira-kira
berjarak 300 diluar halaman kampus, kaca jendela mobil terbuka dan kudengarkan
suara yang tidak asing menawari untuk mengantarku. Aku menoleh dan, . DEG, DEG,
.DEG jantungku seakan berhenti pak faisal yang baru saja ku bicarakan senyum
manis mengajakku. Tanpa berkata lagi aku langsung membuka pintu kiri dan
kuletakkan pantatku pada tempat duduk kiri. Mata pak Faisal tak luput melihat
pahaku yang tersingkap dan dengan cepat kututup pintu serta membenahi letak
dudukku yang terlalu sembrono itu.
Mobil berjalan lambat kuperhatikan interior didalamnya cukup mewah dengan
lapisan karpet halus dan bersih serta wangi aku krasan didalam mobilnya.
Sesekali mata pak Faisal mengarah pada belahan dada yang padat berisi, apabila
jalan bergelombang tak ayal lagi dadaku ikut turun naik sesuai irama jalan. Tak
terasa perjalanan sudah jauh melampaui arah kost-kosanku. Sambil bercerita
ringan pak faisal memindahkan persnelling tanpa melihatnya dan, .. secara tidah
sengaja dia menyenggol pahaku, cepat-cepat ditarik tangannya sambil mengucapkan
maaf berkali-kali. Aku tersenyum saja padahal aku juga kepingin tangannya
berlama-lama dipahaku bahkan tidak hanya dipaha saja, ..
Tak terasa mobil dibelokkan pada Restoran yang mewah dengan fasilitas karaoke.
Pak Fasial memilih tempat yang asri dengan lokasi pribadi ruang hanya untuk dua
orang. Setelah makanan tersedia pak faisal menikmati sambil bernyanyi. Merdu
juga suaranya, mesra ditelinga. Ruangan ber AC tinggi membuat aku agak dingin
sengaja kurapatkan dudukku untuk tidak terlalu dingin, Pak faisal masih terus
bernyanyi. Dua lagu telah selesai dinyanyikan dan dengan lembut tangannya mulai
memeluk bahuku dan, gila aku menikmati sekali. Tak lama kemudian dia semakin
berani mempermainkan rambutku, aku tetap terpejam dan, .. disentuh bibirku
dengan tangannya akhirnya perlahan dan lembut bibirnya merapat dibibirku. Aku
tidak menyia-nyiakan keadaan ini dengan cekatan pula kujulurkan lidah kecilku
untuk dinikmati dan kami saling berpagukan ketat. Kuhisap mulutnya dia juga
membalas tangkas sampai aku hampir kehabisan nafas, dia tidak diam dengan
perlahan diraihnya payudaraku pertama dari luar kaos dan tangannya mulai
menyibak kaosku. Dingin terasa payudaraku disentuh jari yang kokoh. Putingku tak
luput dari jarinya dan kurasakan pentilku mulai mengeras. Aku masih tetap
memeluk dan kuciumi lehernya. Perlahan ditarikknya kaosku keatas hingga tinggal
BH dan Rok miniku saja dia makin agresif saja kelihatannya, Pak Faisal berdecak
kagum melihat buah dadaku meyembul besar seakan Bhku tak sanggup menampung semua
payudaraku ini. Didekatkan kumisnya pada susuku aku kegelian dan kurasakan
hangat lidahnya mengulum pentilku aku kegelian hebat. Rambut pak fFaisal jadi
sasaran untuk menahan geli aku mengucek dan menjambak rambutnya, tetapi dia
semakin menjadi. Susuku diberi cupang hingga nampak merah pekat ganas sekali
dia, pikirku.
Perlahan diraihnya leher dan aku ditidurkan diatas sofa, lagu karaoke sendu
menambah gairahku semakin tinggi. Pak faisal tak bosan bosan menciumi bagian
tubuhku dan, .. kurasakan pahaku bersentukan sama tangan berbulu milik pak
Faisal. Rokku disibak dan ditarikknya keras sehingga pengaitku lepas, gila cing
, .. kini tinggal celana dalamku ungu serta BH dengan warna yang sama. Pak
Faisal semakin bernafsu mulutnya menjalar kemana-mana aku hanya gelisah dan
mengerang, semakin aku mengerang semakin ganas dia melakukan aksinya.
", . Eeeeeeeeeh, Pak, Pak, .. Faisal, .. Aaaaaaah, " Aku nggak betah saat dia
me- mainkan memekku dengan tangannya dan, .. dielus lembut bulu memekku yang
mulai basah. Aku kegelian saat jari tengahnya dimasukkan dalam lubang memekku,
dia semakin bernafsu.
", ..Hhhhhmmmmmmmmmmmm, .Hmmmmmm ," lenguhnya.
Aku semakin menjadi tak menentu, kekuatanku hilang saat pak Faisal dengan fasih
menaruh lidahnya dalam lubang kemaluanku, digigit-gigit kecil klentitku yang
memanjang dan semakin basah. Bunyi kecipak air kemaluanku menambah pak Fasial
semakin berani menjulurkan lidahnya pada bagian dalam. Aku semakin kegelian.
Semakin aku menggeliat mengangkat pantat kurasakan sentuhan lidah dalam vaginaku
dan tangan pak faisal yang satu juga masih tidak mau lepas pada payudaraku.
Lengkap sudah kepuasan saat ini. Semua daerah sensitif milikku telah
direngkuhnya. Tangannya sekarang sibuk melepas baju dan kini dia tinggal celana
saja. Disuruhnya aku duduk dan dia berdiri, tanganku dituntun kearah celana dan
disentuhkannya pada benda yang mengeras dibaliknya. Kuelus lembut, kutempelkan
mukaku pada celana tersebut terasa berdenyut keras. Aku mulai tak sabar kubuka
retsleting celana pak Faisal, kulihat putih warna celana dalamnya dan, .. Astaga
kepala kemaluan pak faisal ternyata sudah keluar dari kolornya kucuba meraba
ujung kemaluan keluar air sedikit agak liat. Celana Dalam putih kutarik kebawah
dan, .. aku kaget setengah mati baru kali ini kulihat kemaluan lelaki kaku
mendongak keatas, otot-ototnya kelihatan jelas meradang dan ukurannya
maaaaaaakkkkkkk tak terbayangkan. Aku was- was, . Dia merasa digoyang-goyangkan
kemaluannya kearah mukaku terasa pipiku seperti dipukul palu. Dengan senyum
kupegang kemaluan pak Faisal dan, . Wuuuuiiiihhhhh tanganku tak cukup melingkari
bulat kemaluannya dan panjangnya kuperkirakan sekitar 22 CM, dia juga tersenyum
merlihat kebingunganku. Kulihat dia sambil melongo dan dia tidak menyia-nyiakan
waktu dengan mendesakkan kemaluan ke mulutku. Mulutku yang keci tak muat
mengelomoh semuanya banyak tersisa diluar. Aku dengan menganga penuh kuusahan
agar kemaluan pak Faisal masuk dalam rongga mulutku, tetapi masih tidak bisa.
Akhirnya aku jilati secara merata dia mulai menggelinjang dan melenguh. Mulai
dari ujung kegerakkan masuk dan keluar dengan mulutku dia semakin tidak karuan
juga geraknya. Dengan susah payah kukelomoh kemaluan pak Faisal yang besarnya
seperti botol, semakin cepat dan semakin cepat. Kurasakan aca cairan manis
keluar sedikit dimulutku. Kuhisap semakin kuat dan kuat, pak Faisal pun semakin
keras erangannya. Pak faisal mulai ingat tangannya bekerja lagi mengelus memekku
yang mulai mengering basah kembali. Mulutku masih penuh kemaluan pak Faisal
dengan gerakan keluar masuk seperti penyanyi karaoke.
Aku tersentak merasakan pak faisal menarik kemaluannya agaak keras menjauh dari
mulutku dan dengan sigap ditidurkannya aku diatas karpet, kedua kakiku diangkat
diletakkan diatas pundaknya kiri kanan sehingga posisiku mengangkang,dia bisa
melihat dengan jelas melihat memekku yang kecil namun kelihatan gemuk seperti
bakpau. Kulihat dia mengelus kemaluannya dan menyenggol-nyenggolkan pada memekku
aku kegelian. Aku bersiap dibukanya kemaluanku dengan tangan kiri dan tangan
kanan menuntun kontolnya yang gede menuju lubang memekku. Didorongnya perlahan,
.. sreeeettttt, .dia melihatku sambil tersenyum dan dicobanya sekali lagi, mulai
kurasakan ujung kemaluan pak Faisal masuk perlahan. Aku mulai geli tetapi agak
sakit sedikit. Pak Fausal meliaht aku meringis menahan sakit dia berhenti dan
bertanya, . "Sakit ya, ..," Aku tidak menjawab hanya kupejamkan mataku ingin
ceoat merasakan kemaluan besarnya itu. Dogoyangnya perlahan dan, .Bleeesssss
digenjotmya kuat pantatnya kedepan hingga aku menjerit, "Aaaaauuuuuuuu". Kutahan
pantat pak faisal utnuk tidak bergerak. Rupanya dia mengerti memekku agak sakit
dan dia juga ikut diam sesaat. Kurasakan kemaluan pak Faisal berdenyut dan aku
tidak mau ketinggalan. Aku berusaha mengejan sehingga kemaluan pak Faisal merasa
kupijit pijit. Selang beberapa saat memekku rupanya sudah dapat menerima semua
kemaluan pak Faisal dengan baik dan muali berair sehingga ini memudahkan pak
Faisal untuk bergerak. Aku mulai basah dan terasa ada kenikmatan melngalir di
sela pahaku. Perlahan pak Faiasal menggerakkan pantatnya kebelakang dan kedepan,
aku mulai kegelian dan nikmat. Kubantu pak Faisal dengan ikut menggerakkan
pantatakku berputar , ..
"Aduuuuuhhhhh, .. Anita, ," erang pak Faisal menahan laju perputaran pantatku
rupanya dia juga kegelian kalau aku menggerakkan pantatku. Ditahannya pantatku
kuat-kuat agar tidak berputar lagi, justru dengan menahan pantatku kua-kuat
itulah aku menjadi geli dan berusaha untuk melepaskannya dengan cara bergerak
berputar lagi tapi dia semakin kuat memegangnya. Kulakukan lagi gerakannu
berulang dan kurasakan telur kemaluan pak faisal menatap pantatku licin dan
geli. Rupanya pak Faisal termasuk kuat juga berkali-kali kemaluannya mengocek
mememkku masih tetap saja tidak menunjukkan adanya kelelahan bahkan semakin
meradang. Kucoba mempercepat gerakan pantatku berputar semakin tinggi dan cepat
kulihat hasilnya pak Faisal mulai kewalahan dia terpengaruh iramaku Yang semakin
lancar. Kuturunkan kakiku mengamit pinggangnya dia semakin tidak leluasa untuk
bergerak sehingga aku bisa mengaturnya. Aku merasakan sudah 3 (tiga) kali
memekku mengeluarkan cairan untuk membasahi kemaluan pak Faisal tetapi pak
Faisal belum keluar juga.
"Kecepek,.. kecepek, kecepek, bunyi kemaluanku saat kemaluan pak Faisal mengucek
habis didalamnya aku kegelian hebat,
", . Anita, .. aku mau keluar, . Tahan ya, . Pintanya menyerah.
Tanpa membuang waktu kutarik memekku dari kemaluannya kugenggam dan dengan
lincah kumasukkan bonggol kemaluan tersebut kedalam mulutku, kukocok, sambil
kuhisap, . Kuat-kuat, .kuhisap lagi dan dengan cepat mulutku maju mundur untuk
mencoba merangsang agar air maninya cepat keluar. Mulutku mulai payah tapi air
mani yang kuharapkan tak juga keluar. Kutarik kemaluan dari mulutku pak faisal
tersenyum dan sekarang terlentang,. Tanpa menunggu komando upegang kemaluannya
kutuntun kelubangku dengan aku mendudukinya. Aku bergerak naik turun dan dia
memegang susuku dengan erat. Tidak lama kemudian ditariknya tubuhku melekat
didadanya dan, aku juga terasa panas, .
Sreeeeeeet, sreeeeettttt, .sreeeeeettttt kuarasakan ada semburan hangat
bersamaan dengan kuarnya pelicin dimemekku dia memelukku erat demikian pula aku.
Kakunya dijepitkan pada pinggangku kuat-kuat seolah tak bisa lepas. Dia
tersenyum puas.
"Nita, . Tak pernah aku merasakan memek kecil seperti punyamu ini, enak gila
memijit punyaku sampai nggak karuan rasanya, aku puas nit".
"Aaaaaahhh Bapak bohong, .. berarti sering dong ngerasain yang lain," manjaku
Dia tidak menjawab hanya tersenyum dan kembali mengulum bibirku kuat- kuat.
Mobil keluar dari karaoke dan menuju kerumah. Kini tangan pak Faisal menempel
pada pahaku dan tanganku menempel dicelananya. Sesekali kusandarkan wajahku
didadanya dan jari nakal pak Faisal mulai beraksi dengan manja. Kurasakan
gumpalan daging kemaluan pak faisal mulai mengeras lagi, dia tersenyum melihatku
dan dipinggirkan mobilnya pada tempat yang cukup sepi. Kugosok pelan pelan
kemaluan pak faisal semakin mengeras, . Gila baru main udah minta lagi rupanya,
wah gawat ini bisa nggak pulang dong malam ini, . Pikirku.
Diciumnya kening dan pipiku dan dia berkata manja, .
", .. Kalo sekarang nita boleh ngeluarin punyaku ini dimulut seperti tadi," aku
terbelalak rupanya dia mengerti keiinginanku tadi belum kesampaian dan inilah
saatnya. Tanpa ba bi bu lagi kuarahkan kebawah retsleting celananya dan, aku
kaget ternyata pak Faisal tidak memakai celana dalam, gila dia udah ngerti
rupanya.
, .Lho Kemana Cd nya pak," tanyaku pura-pura bingung.
" Udah tak taruh begasi kog," jawabnya kalm sambil mendorongkan kepalaku kearah
kemaluannya. Aku menurut malam saat ini aku bebas berbuat apa saja terhadap
kemaluan pak Faisal. Kuhisap dengan berbagai cara agar aku puas dan puas, kursi
ditarik kebelakang jadilah posisi pak Faisal seperti orang setengan terlentang
aku semakin leluasa menghisap kemaluan itu. Tangan pak faisalpun tak tinggal
diam diselipkan pada memekku yang basah lagi dia juga berusaha memasukkan jari
tengahnya penuh pada memekkku, sesekali diremasnya kuat susuku saat dia geli
yang hebat.
Kulepas mulutku kulihat kemaluan itu lagi sambil kugosok naik turun seperti
onani, aku kagum melihat ukurannya. Kuhisap lagi berulang sampai aku puas. Aku
mulai merasakan adanya cairan manis keluar dari ujung kemaluan. Aku terus
berusaha, mulutku mulai payah, kugoyang- goyangkan telur kemaluan pak Faisal dia
kegelian dengan mengucek memekku dalam dalam.
", eeeeehhhhhh, . Ssssstttttttt, .. aaaaaahhhhhhh," kudengar erangannnya mulai
tidak karuan aku terus melakukan hisapan kuluman dan jilatan pada kemaluan yang
membonggol itu dan hasilnya luar biasa, .
", .. Nit, . Aku mau keluar nih, ." Mendengar perkataan itu aku semakin gencar
melakukan hisapan sambil tanganku bergerak naik turun untuk mempercepat
rangsangannya. Dan tak lama kemudian, . Sreeeettt, .. Srrrreeeeetttt kurasakan
dua semburan air warna putih pekat masuk mulutku terasa agak manis asin. Karena
kuatnya semprotan dari kemaluan pak Faisak kurasakan ada air mani yang langsung
masuk tertelan. Aku bertahan sambil terus menghisap dan dia semakin gak karuan
tingkahnya. Kuhisap terus sampai terasa tidaka ada lagi air mani yang keluar
dari kemaluan pak Faisal. Kubersihkan kemaluan pak Faisal denga menjilatinya
sampai bersih. Aku puas merasakan semuanya dan pak Faisalpun demikian. Masih
terus kujilati dan kudorong keluar masuk kemaluan pak Faisal dia terus mengerang
tidak karuan. Aku bahagian, sebentar kemudian kurasakan kemaluannya mulai
mengecil dan lemas,pada saat kecil dan lemas tersebut aku merasakan mulutku
mampu melahap kemaluannya secara menyeluruh.
Diciumnya keningku yang basah keringat, tepat pukul 22.00 aku sudah nyampe di
Kostku dan berharap suatu saat pak Faisal mengajakku kembali. Pada esoknya
sahabatku hanya ternganga mendengar ceritaku yang telah berhasil berkencan
dengan Pak Faisal sampai keluar air maninya dua kali dia mengatakan aku curang
karena tidak memberi tahu bagaimana cara menggaet pak Faisal. Aku cuek aja dan
sampai kini walaupun aku sudah berkeluarga aku masih sering membayangkan
kemaluan pak Faisal yang tegak menantang itu, hal ini dikarenakan suamiku
orangnya pekerja keras sehingga lupa waktu dan jarang memberikan nafkah batin
yang cukup, tetapi sayang sejak menikah aku tidak pernah ketemu lagi sama orang
yang memiliki kemaluan dan permainan sex yang hebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar